Struktur
organisasi PT. GRAHA BUANA CIKARANG
Struktur organisasi perusahaan PT. Graha
Buana Cikarang terdiri dari sistem dan ruang lingkup kerja masing-masing
divisi(unsur), yaitu :
1.
Board of Director
Board of Director merupakan jajaran direksi
yang berada di kantor pusat (head office). Jajaran direksi adalah orang-orang
yang memegang saham pada perusahaan PT. Graha Buana Cikarang dan mereka juga
memegang kekuasaaan penuh terhadap arah kebijakan yang diambil. Salah satu arah
kebijakan dari jajaran direksi adalah membuat planning bersama Direktur
Eksekutif mengenai ruang lingkup master project (proyek induk) yang akan
dilaksanakan. Pada operasionalnya jajaran direksi mengangkat seorang Direktur
Eksekutif untuk memimpin perusahaan.
2.
Direktur Eksekutif
Direktur Eksekutif merupakan pimpinan
tertinggi dalam menjalankan perusahaan dan Direktur Eksekutif bertanggung jawab
terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan. Salah satu tugasnya
yaitu mengontrol pelaksanaan master project (proyek induk). Direktur Eksekutif
juga berada di kantor pusat dan setiap dua minggu sekali meninjau ke site
office untuk memeriksa kemajuan progress proyek induk.
3. General Manager
General Manager diangkat
oleh Direktur Eksekutif untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by
di site office. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik
untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan
tugas-tugasnya General Manager membentuk beberapa divisi manajemen yaitu Human
Resources Department, Marketing Management, Management Information System,
Production Management, dan Construction Management. Masing-masing divisi
manajemen dikepalai oleh seorang manager.
4.
Human Resources Department
Divisi ini mengatur seluruh urusan
administrasi dan kepegawaian, antara lain: surat menyurat ke instansi
perusahaan lain, transfer gaji karyawan, urusan surat perjanjian
kerja, penyediaan peralatan kantor dan sebagainya.
5. Management
Information System
Divisi ini berfungsi
mencari dan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik
sebagai bahan penelitian maupun sebagai pengembangan bisnis perusahaan di masa
yang akan datang. Informasi-informasi yang terdapat pada divisi Management
Infonnation System ini terdistribusi atas informasi yang dibutuhkan oleh
divisi-divisi lain yaitu Human Resources Department, Marketing Management,
Production Management, dan Construction Management, tetapi dalam operasionalnya
divisi Management Information System harus melaporkan hasil kerjanya tersebut
kepada General Manager dan kemudian General Manager akan mengontrol
perkembangannya pada divisi-divisi manajemen yang terkait.
6. Marketing Management
Dalam konsep usaha atau
berbisnis, Uang yang dipinjam dari bank harus secepatnya dipolar kembali dengan
tujuan perluasan usaha lahan bisnis. Pada perusahaan PT Graha Buana Cikarang
ini, divisi Marketing Management menerapkan sistem bahwa pada saat kegiatan
pelaksanaan konstruksi sudah mencapai lima puluh persen dari tahap penyeiesaian
maka produk-produk harus sudah mulai ditawarkan kepada para konsumen. Promosi
biasanya dilakukan melalui spanduk, leaflet, pamflet, pameran, iklan-iklan pada
televisi, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Divisi Marketing Management
dibagi atas tiga departemen yaitu departemen promosi, penjualan dan management
property. Departemen Management Property mengurus masalah penyewaan gedung,
fasilitas dan utilitas gedung yang disewa, serta
masalah maintenance (perawatannya).
7. Production Management
Sebelum tahap
pelaksanaan konstruksi berjalan, segala sesuatunya diolah di bagian ini dahulu.
Konsultan perencana berhubungan langsung dengan divisi manajemen produksi. Pada
tahap awal konsultan perencana bersama departemen planning and scheduling
membuat suatu perencanaan lengkap master plan dari kola satelit seperti
perencanaan jalan-jalan kota, saluran air bersih dan air kotor, fasilitas umum
dan sosial, gedung sekolah, gedung kantor, apartemen, hotel, plaza,
supermarket, ruko, rukan, bangunan utilitas, pengolahan air kotor dan air
bersih, dan sebagainya. Master plan yang ada kemudian dipecah-pecah menjadi key
plan, yang selanjutnya key plan tersebut harus diasistensikan oleh konsultan
perencana kepada departemen design and engineering. Hal-hal yang dibicarakan di
sini adalah layout prasarana dan sarana kota satelit terhadap pemukiman
penduduk sekitar, kontur dan ketinggian tanah dasar kota satelit (grading
plan), saluran air kotor dan air bersih, masalah hitungan kekuatan struktur
bangunan, gambar-gambar struktur dan arsitektur bangunan, standard detail,
serta gambar-gambar perubahan. Sejalan dengan itu, utilitas, lansekap dan fasilitas
pendukung lainnya dipadukan dan diselaraskan juga dalam key plan tersebut.
Sebagai tahap akhir, antara departemen planning and scheduling, design and
engineering, cost control, utility and landscape, dan konsultan perencana
secara bersama-sama menyusun spesifikasi, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
serta harga-harga bangunan untuk keperluan tender. Hasil yang diperoleh
merupakan 'top secret' yang harus dilaporkan kepada Manajer Produksi dan
selanjutnya Manajer Produksi melaporkan hasil tersebut kepada General Manager
untuk dievaluasi. Pada saat melakukan tender General Manager dibantu oleh
divisi Production Management dan Constmction Management.
8. Construction
Management
Divisi ini memiliki
tanggung jawab penuh terhadap segala pekerjaan konstruksi dan pascakonstruksi.
Pada masa prakonstruksi divisi Construction Management bersama Production
Management melakukan pelelangan yang dipantau oleh General Manager. Para
pemenang lelang akan ditentukan pada rapat bersama antara Direktur Eksekutif,
General Manager, Manajer Konstruksi dan Manager Produksi. Jika sebelum diadakan
pengumuman lelang, terdapat peserta lelang yang membutuhkan penjelasan lebih
lanjut, maka Divisi Construction Management, Production Management dan General
Manager melakukan aanwijzing bersama-sama para peserta lelang. Selama
menjalankan tugasnya, Divisi Construction Management dibantu oleh banyak
asisten yang jumlahnya tergantung dari banyaknya jenis proyek yang ada.
Masing-masing asisten mengawasi satu jenis proyek utama. Sebutan jabatan untuk
asisten Construction Management biasanya disebut Project Manager. Satu jenis
proyek utama yang dipimpin oleh Project Manager bisa terdiri dari beberapa
proyek bagian dan masing-masing proyek bagian tersebut harus dilaksanakan oleh
suatu kontraktor khusus yang menang dalam pelelangan.
sumber : www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar